Seragam sekolah itu adalah hal mutlak yang musti semua siswa-siswi punya kalo mau sekolah. Bahkan bisa dibilang itu udah jadi syarat mutlak. Semua tingkatan sekolah punya seragamnya sendiri-sendiri. Mulai dari merah-putih untuk siswa sekolah dasar, putih-biru untuk siswa menegah pertama dan gak ketinggalan putih-abu-abu khusus siswa menegah atas. Selain itu ada juga baju batik dan olahraga serta pramuka. Khusus baju batik dan olahraga, setiap seklah punya style-nya sendiri-sendiri. Setiap sekolah mendesain sendiri sekreatif dan se-colorful mungkin buat baju batiknya dan se-trendy atau se-sexy mungkin pakaian olahraganya. Seragam sekolah bukan hanya sekedar kemeja dan celananya, tapi juga meliputi dasi, topi, ikat pinggang, kaos kaki putih polos dan sepatu warna hita. Itu aturan standar yang biasanya sekolah tetapkan.
Karena mutlaknya suatu seragam sekolah, beberapa sekolah yang menerapkan disiplin ekstra di Indonesia bahkan menghukum murid-muridnya yang tidak memakai atau salah pakai seragam sekolah. Gua ambil contoh di sekolah gua. Gua sekolah di sekolah yang lumayan prestisius dengan peraturan yang super ketat di kota Cilegon. Cari aja sekolah yang peraturannya paling ketat atau overtight di Cilegon, itu pasti sekolah gua. Hehehe. Di sekolah gua, kesalahan dalam pemakaian seragam sekolah dikenakan beberapa sanksi yang beberapa diantaranya merugikan banget.
Bayangin aja, salah seragam sekolah, siswa akan dipulangkan ke rumah hanya untuk mengganti seragam sekolahnya yang salah jadwal dan lalu wajib kembali lagi kesekolah. Jika siswa tidak kembali ke sekolah dianggap alpha atau malas. Bayangkan saja! Bayangkan dan bayangkan! Hanya karena salah seragam sekolah, siswa atau siswi bisa kehilangan paling tidak 1 jam pelajaran atau terlambat ke kelas hanya untuk mengganti pakaiannya yang berbeda dari yang lainnya! Rumah satu siswa dan yang lainnya berada dalam jarak yang pasti beda-beda. Bukan bermaksud membanggakan sekolah atau sombong, tapi, beberapa siswa di sekolah gua rumahnya ada yang diluar kota Cilegon bahkan ada yang di Anyer yang jelas-jelas berlawanan arah dengan sekolah gua yang ada di arah Merak! So, harus muter dulu dong?! Contohnya aja saya punya teman namanya Nidaul Hasanah rumahnya di Ciceuri Kota Serang! Nah, sekarang kita ambil pahitnya aja deh, gimana kalo Nida lupa jadwal dan salah seragam? Haruskan Nida pulang kerumahnya nan jauh dimato hanya untuk mengganti seragam nya yang salah dan kehilangan at least 1 jam pelajaran atau lebih mengingat traffic jam di Cilegon dan Serang!?? Mending Donghae mau nganter!? Atau pihak sekolah mau nganter sih oke-oke aja.
Abis itu, menurut gua, pemakaian seragam sekolah merupakan satu tindakan yang bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah secara umum yang berbunyi, WAJIB BELAJAR 9 TAHUN GRATIS! What’s the point kalo sekolah gratis tapi masih harus keluarin biaya buat beli seragam sekolah plus buku-buku paket yang harganya nonjok abis. Pernah gak liat di TV-TV ibu yang tidak dapat menyekolahkan anaknya hanya karena gak bisa beli buku paket dan seragam sekolah. Ironis kan? Sunguh ironis! Jadi ternyata seragam sekolah masih menjadi syarat mutlak untuk bersekolah. Menurut gua, sekolah gratis itu, segala sesuatunya yang berhubungan dengan sekolah adalah gratis! Karena di Indonesia nampaknya seragam sekolah adalah hal mutlak dan wajib maka sudah sepantasnya biaya seragam dan pakaian sekolah pun dimasukkan dalam kata GRATIS.
Hal yang menurut gua musti dilakuin adalah ke sekolah memakai baju bebas tetapi sopan. Suatu sekolah lebih terlihat colorful dengan baju yang gak monoton warnanya. Itung-itung buat seger mata dengan berbagai warna baju yang ada di sekolah dan berbagai cara berpakaian. Ada orang yang bilang bahwa memakai baju bebas bakal menimbulkan kecemburuan sosial karena bakal terjadi perbedaan berpakaian antara mereka yang beruntung dan kurang beruntung. You wanna know what I’m saying about that? That’s all salah. Itu salah sama sekali. Mikir dua kali dong, bung! Kita ke sekolah bukan buat fashion show atau eksibisi desainer atau hadir di red carpet premiere film! Kita kesana buat belajar! Jadi mau apapun pakaian kita kesekolah, So what! Yang kita pake ke sekolah gak akan mempengaruhi cara belajar kita kan? Tergantung niatnya ke sekolah mau ngapain. Selain itu, tanpa seragam sekolah dan memakai baju bebas, pengetahuan kita tentang cara berpakaian yang baik dan memilih pakaian yang baik dalam bepergian. Lagian juga, dengan baju bebas, kita lebih bisa mengekspresikan diri sendiri kan?
Oiya, nih ada contoh peraturan seragam sekolah yang sama sekali bertolak belakang dengan pemikiran gua. Di control book siswa sekolah gua, tertulis dalam Pasal 2 mengenai Pakaian Sekolah.
PASAL 2: Pakaian Sekolah
1. Pakaian Seragam
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam selama di lingkungan sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Umum
1. Seragam sekolah lengkap dengan atributnya
2. Sepatu hitam dan kaos kaki putih
3. Ikat pinggang warna hitam
4. Sopan, tidak ketat dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Pakaian Putih Abu-abu
Siswa wajib memakai seragam putih abu-abu lengkap dengan dasi, topi, badge OSIS, nama lengkap, identitas sekolah. Setiap hari senin, selasa dan rabu atau pada hari lain yang ditentukan sekolah.
3. Pakaian Batik
Siswa wajib memakai pakaian batik lengkap setiap hari kamis dan jumat atau pada hari lain yang ditentukan sekolah
4. Pakaian Olahraga
Wajib memakai pakaian seragam olahraga saat pelajaran olahraga dan berganti pakaian di sekolah.
5. Pakaian Pramuka.
Siswa wajib memakai pramuka pada hari sabtu atau hari lain ditentukan sekolah.
Nah, itu sekilas tentang Pasal 2 di control book sekolah gua tentang seragam sekolah. Itu belum semua. Masih ada peraturan khusus lagi buat laki-laki dan perempuan. Itu gak perlu ditulis karena gua yakin kalian semua udah pada ngerti tentang isi dari poin-poin tersebut.
Berkali-kali pada butir-butir pasal diatas dituliskan kata wajib. Betapa tegasnya peraturan diatas. Gak ada kata sunnah ataupun makruh sekalipun. Sebagai siswa yang mematuhi tata tertib tersebut, melanggar berarti bunuh diri. Yaiyalah, gila aja. Liat aja sanksi-sanksinya dibawah ini.
BAB II: Pelanggaran dan Sanksi
Pasal 11: Sanksi
.......
8. Tidak memakai seragam sesuai ketentuan sekolah.
a. Tali sepatu bukan putih atau hitam
b. Sepatu tidak dominan hitam
c. Baju ketat dan transparan
d. Pakaian seragam dicoret-coret
e. Pakaian seragam dirobek
f. Rok diatas maka kaki
g. Celana tidak bisa ditarik samapai lutut (?)
h. Baju dikeluarkan
i. Jaket dan Sweater.
Memakai jaket dan sweater di sekolah dan jam pelajaran pun DILARANG!
Sanksinya antara lain:
1. Pembinaan
2. Dipulangkan untuk mengganti pakaian sesuai dengan ketentuan sekolah dan kembali lagi kesekolah.
3. Apabila siswa tidak kembali dianggap alpha.
4. Orang tua dipanggil dan membuat perjanjian.
5. Disita, jika tidak diambil oleh wali murid dalam 3 hari kerja, maka akan menjadi milik sekolah.
6. Membayar denda yang sudah ditentukan.
7. Di potong
You see! Waw! Bejibun kan sanksinya. Nah itu yang buat gua males pake seragam ke sekolah. Pokoknya, from now on gua sangat bermimpi banget ke sekolah pake baju bebas kaya di luar negeri. Mimpi gua bukan mimpi yang gak beralasan. Lebih baik begitu menurutku.