Rabu, 17 November 2010

Dampak Tak Diduga Teknologi di Masa Depan

Teknologi sudah menjadi barang mutlak di era global ini. Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari teknologi. Mulai dari bekerja menggunakan laptop atau computer, penggunaan internet dan jejaring social, mesin otomatis dalam pabrik sampai hal kecil seperti memfotokopi kertas pun tak luput dari sentuhan teknologi yang terus dikembangkan. Bahkan, di Negara-negera maju seperti Jepang dan Jerman, robot sudah mulai diproduksi dan digunakan di pabrik.

Di Jepang, telah digunakan ‘seorang’ robot yang membantu pelayan catering dalam membagikan makanan bagi karyawan dan karyawati dalam suatu perusahaan. Ini adalah suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa robot telah menjadi suatu hal mutakhir yang secara langsung dapat membantu meringankan pekerjaan manusia karena secara fisik pun, sebagian dari mereka berperawakan layaknya manusia berlapis baja.

Namun, apakah teman-teman pernah berpikir apa yang kira-kira akan terjadi di bumi ini beberapa puluh tahun kedepan sebagai dampak dari teknologi? Well, it’s time for you to check my fifth post!

Pertama, saya pernah berimajinasi bahwa beberapa puluh tahun kedepan, sebagian manusia mungkin tak dapat menggerakkan anggota tubuhnya secara sempurna seperti apa yang ‘nenek moyangnya’ lakukan sekarang ini. Sebenarnya ini adalah bentuk persetujuan saya terhadap imajinasi yang pernah dibuat sebelumnya.You know why? You guys pasti pernah menonton Doraemon the Movie yang menceritakan Nobita dan teman-teman tersesat di masa depan bersama robot-robot kan? Di masa depan, Nobita dan teman-teman bertemu dengan seorang bocah lelaki yang hanya dapat duduk di kursi roda dan duduk didalam pesawat kecilnya. Saat sang bocah mencoba berlari dari kawanan robot jahat, ia malah terjatuh karena kakinya yang tidak kuat menopang tubuhnya sendiri. Lalu diceritakan oleh sang professor tua bahwa sang bocah tidak terbiasa menggerakan anggota tubuhnya sejak kecil dikarenakan di zaman itu shampir semua pekerjaan di kota dilakukan oleh robot. Bahkan sampai pelayan restoran dan pembantu rumah tangga adalah robot.

Dari penggalan kartun diatas, berpikirlah saya bahwa, “Oh, bener juga ya!” Teman-teman pasti sudah mengerti apa inti ari penggalan cerita diatas. Bahwa penggunaan robot dimasa depan hanya membuat orang-orang menjadi malas. Akibat tak diduga yang pertama pun terimajinasi dengan baik.

Dampak yang kedua adalah kemungkinan bahwa semua kendaraan dimasa depan sebagian besar adalah kendaraan udara dan air. The reason is because of the high production of technology for many years which increases the global warming impact. Global warming! Lagi-lagi global warming. Saya sedikit bosan menulis kata-kata tersebut. Ah, tapi mau bagaimana lagi. Disitulah saya terbawa aliran imajinasi saya. Tingginya produksi teknologi dimasa depan dan semakin bertambahnya kebutuhan manusia modern setiap saat menyebabkan semakin bertambahnya permintaan akan robot. Akibatnya, akan banyak pabrik-pabrik dan perusahaan produsen robot bermunculan. Dari situ, sudah terpikir oleh kita apa yang akan terjadi selanjutnya adalah bertambahnya polusi udara dan meningkatnya kadar CO2 dalam ozon. Panas bumi pun meningkat tajam dan membuat es di kutub utara dan selatan mencair –mungkin seluruhnya jika ini berlangsung berpuluh-puluh tahun-, menenggelamkan pulau pulau yang didami manusia. Harus kita ingat juga bahwa bahan pembuatan robot adalah besi yang merupakan bahan unrenewable. Sewaktu-waktu, persediaan besi atau baja dalam bumi akan habis begitu saja disaat manusia dimasa depan sudah sangat tergantung oleh robot dan para teknologi pembantu lainnya. Bisa dibayangkan betapa ‘ruetnya’ saat itu! Damn, ngeri deh! Semoga kejadian unexpected kedua ini adalah hanya bullshit belaka karena memang tak seorang pun yang mengharapkan hal ini terjadi.

Well let’s move to the third point! Hal tak terduga yang mungkin terjadi dimasa depan akibat teknologi adalah munculnya ‘manusia dalam kapsul’ pada zaman tersebut. Manusia dalam kapsul atau the capsule human. Ya, begitulah saya menyebutnya. Jangan salah artikan kata-kata tersebut. Yang saya maksud manusia kapsul disini adalah para manusia yang seluruh tubuhnya dilapisi atau memakai sejenis kostum anti panas dan over cold dengan tabung oksigen besar di punggungya dan sepatu berselaput atau bermesin. Sunguh memang imajinasi bodoh! Tapi ini mungkin saja terjadi mengingat akan semakin tidak menentunya suhu dan cuaca di bumi jika global warming terus-menerus terjadi. Pada siang hari mungkin bumi akan bersuhu sama seperti kaldu bakso yang mendidih dan pada malam hari mungkin bisa sedingin salju di bulan Desember. Bayangkan saja berada di tengah cuaca seperti itu. Disiang hari, kulit manusia bisa melepuh sejadi-jadinya dan dimalam hari tulang pun menjadi kaku. Oksigen pun mulai sulit didapat karena tingginya kadar CO2 di atmosfer. Global warming memang sulit dihentikan, tapi bias dicegah.

Astaga! Bicara apa lagi aku ini! Imajinasi bodoh! Didn’t mama teach me how to imagine somethin?! At least not to get closer of being crazy. Hah!

Well boys and girls, that’s my fifth post in my new blog. Let me see your comment ‘bout that! To share with, you can see me on:

Twitter    : @boogiebungrendy

Thanks for viewing and leaving your great comment!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar